Kolam atau Jalan.
Saat adanya
libur panjang, para keluarga memanfaatkan libur panjang tersebut dengan
berlibur kesuatu tempat. Seperti hal yang sama dilakukan saya bersama
keluargaku. Kami berliburan keluar kota yaitu kota Bandar Lampung, ditimbang
jaraknya dekat dengan kota Palembang, lokasi wisata sana sudah cukup lumayan
seperti pantainya dll, ditambah adanya acara yang di adakan oleh ORARI
(Organisasi Radio Amatir Republik Indonesia) di Bandar Lampung.
Nikmatnya
perjalanan bersama keluarga dan anggota-anggota ORARI. Disetiap mobil berkicau
dengan pesawatnya masing-masing. Selama perjalanan di dalam kota belum ada
tanda-tanda kurang menyenangkan, pada saat melewati Kabupaten Indralaya
terlihat sebagian jalan sedang ada pelebaran dan itupun masih dalam renovasi, tetap
perjalanan masih menyenangkan. Saat sampai di Teluk Gelam jalan semakin mulus
dan lancar. Tetapi setelah menjauh dari Teluk Gelam, kondisi jalan lintas timur
bagian Sumatera Selatan rusak parah. Otomatis membuat perjalanan kami terganggu
dan kurang menyenangkan.
Jalan berlobang di depan Kantor Desa Bumi Agung Kecamatan Lempuing Kab.OKI |
Pada saat pergi
mungkin bagi saya belum terasa terganggunya perjalanan libur ini. Tetapi setelah
mau pulang ke Palembang barulah saya menyadari kondisi jalan Lintas Timur di
Sumsel dan Lampung. Saya baru menyadari selama perjalanan di Lintas Timur
bagian Lampung begitu nikmatnya perjalanan sampai-sampai penumpang mobil bisa
tertidur pulas. Setelah memasuki kawasan Lintas Timur bagian Sumatera Selatan,
apadaya yang tertidur terbangun dari mimpi indahnya. Iya, semua jalanan
berlubang dan buruknya jalan yang seharusnya di perbaiki segera agar pengguna
jalan bisa berjalan dengan nikmat.
Selama perjalanan
di Lintas Timur, banyak sekali perbedaan yang dapat saya ambil baik di bagian
Sumatera Selatan dan Lampung. Pertama, kondisi Lintas Timur bagian Lampung jalannya
hampir 85% bagus dan jarang terlihat di mata, jalan yang berlubang. Walaupun ada
lubang itupun tidak terlalu parah mungkin hanya lubang-lubang kecil. Di bandingkan
di jalan Lintas Timur Sumsel sangat jauh berbeda dengan Lampung. Kebalikannya menurut
saya hampir 85% jalan Lintas Timur Sumsel berlubang. Dan rata-rata lubangnya
sangat parah, lubang besar dan kecil itu sama banyaknya.
Kedua, jalan di
Lintas Timur bagian Lampung sudah beraspal di mulai kita keluar dari Kota
Bandar Lampung sampai perbatasan Lampung dan Sumsel. Ketimbang Jalan Lintas
Timur Sumsel bukannya di aspal biar jalan mulus tapi jalan tersebut tidak sama
sekali di aspal akan tetapi kondisi jalan masih dalam Cor-an.
Ketiga,
akibatnya dari kondisi jalan yang tidak layak di bagian Sumsel, banyak yang
terjadi yaitu kecelakaan lalu lintas. Menurut saya, 40% akibat kendaraan banyak
mengalami kecelakaan itu dikarenakan kondisi jalan yang tidak memenuhi standar
kenyamanan pengemudi. Saat saya mengamati di Lintas Timur bagian Lampung, saya
tidak melihat tanda-tanda adanya kecelakaan lalu lintas. Setelah melewati
perbatasan Sumsel, memasuki daerah OKI mulai mobil yang saya naiki bergoncang. Maka
tidak saya salahkan apabila banyak kendaraan yang masuk ke jalur kanan untuk
mendapatkan jalan bagus. Bahkan kendaraan-kendaraan menerobos saja jalan
berlubang karena situasi di jalur luar kota banyak yang mengemudi kencang. Ada juga
kendaraan yang memilih-milih jalan yang tidak berlubang sampai harus
membelokkan setir kekanan dan kekiri. Hal seperti itu selalu terjadi saat di
Lintas Timur Sumsel.
Truk Fuso yang Terbalik yang mengakibatkan macet total. |
Maka rawannya
kecelakaan itu terjadi, seperti halnya saya melihat Truk Fuso yang terbalik dan
memakan separuh jalan. Seharusnya jalan tersebut cepat-cepat di perbaiki agar
pengemudi nyaman di perjalanan. Coba kita pikir, bila banyaknya kecelakaan
akibatnya banyak sekali, pertama memakan korban jiwa, kedua mengalami kerugian
terhadap korban seperti harta (uang), ketiga merugikan semua orang yaitu
menghalang perjalanan orang untuk mudik alias macet. Dan akibat hal paling
sederhana saja yaitu merusak organ-organ jalan bila terjadi kecelakaan terus
menerus, maksudnya menghancurkan jalan bila mobil seperti fuso itu terbalik
atau terhempas kejalan.
Fusonya lagi bobok. |
Apabila jalan
tersebut itu mulus tidak berlubang maka kemungkinan kecil tidak akan terjadinya
kecelakaan. Kita kembali pikirkan di jalur luar kota kebanyakan mobil-mobil
besar seperti truk dan fuso yang melintas setiap harinya. Truk dan fuso
tersebut membawa beban berat yang mungkin berton-ton. Apabila sepanjang jalan
berlubang maka perjalanan truk itu terancam kecelakaan karena kesulitan truk
untuk melintas di tambah beban yang di bawa. Itu dikarenakan mengganggu
keseimbang truk yang membawa beban berat dan mungkin itulah yang mengakibatkan
truk-truk terbalik atau kecelakaan. Akibat hal yang sekecil itupun tidak kita
pikirkan yang kita pikirkan adalah kesalahan pengemudi, kendaraannya dan beban
yang di bawanya apabila terjadi kecelakaan.
Ada kolam renang di jalan Lintas Timur Sumsel. |
Sekarang bagaimana
dengan Pemerintah kita??? Apa tindakan kalian melihat situasi yang seperti
itu??? Pemerintah itu merupakan wakil dari rakyat yaitu untuk mengurusi
kepentingan rakyatnya. apa tindakan kalian melihat rakyatnya untuk menikmati
jalan yang nyaman saja sulit. Kalau sudah di bandingkan dengan Jalan Lintas
Timur Provinsi Lampung sangat jauh berbeda dengan Sumsel dan patut untuk malu. Maka
kalau pemerintah benar-benar berkerja mengurusi kepentingan rakyat, saya yakin
semua teratasi tidak ada lagi jalan berlubang dan kecelakaan kemungkinan kecil
tidak terjadi (saw).
Note: ini hanyalah suara pendapat penulis akan prihatinnya kondisi jalan luar kota Sumsel. Contoh Lintas Timur Bagian Lampung jalannya mulus dan lancar. Seandainya jalan itu bisa berbicara, mungkin dia suka berkowar-kowar seperti mau demo minta tuntutan terhadap pemerintah dan pengguna jalan. Oke, bagi yang ingin menambahkan saran atau kritik silakan di komentari, thanks :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar