Karirku Yang Pertama via Bisnis

awal mula ku mengenal perkuliahan membuat pikiranku berubah menjadi 360 derajat. berubah dratis dari cara belajar, berbicara, dan berpikir. semua yang dilakukan seorang mahasiswi harus berpikir kritis bukanlah dramatis.
mungkin aku seorang mahasiswi yang tidak terlalu pintar di antara teman-temanku. tapi aku tetap ingin menjadi yang terbaik di antara mereka. dengan bersangin sehat merupakan jalan yang adil dan sukses menuju kepintu masa depan.
semenjak kuliah, banyak mimpi-mimpi yang ingin aku raih.dulu waktu masih anak ingusan pikirannya hanya ingin bermain saja, setelah masuk sekolah menengah pertama pikiran hanya ingin fashion saja, setelah duduk di sekolah menengah atas pikiranku berubah lagi ingin sukses kedepan. tapi entah kenapa diperkuliahan aku hanya berpikir bukan itu yang seharusnya di pikir. tapi pikir "caranya". dari ingin bermain, kita harus tahu "cara" bermain. kalau ingin jadi fashion atau terkenal, otomatis kita harus tetap mencari "cara". apalagi ingin sukses, tetap saja cari "cara". jadi maksud semuanya, suatu keinginan terwujud kita harus mengenal cara atau jalannya.
sejenak aku berpikir, dan terlintas dipikiran semu. inginku coba membuka bisnis yang diawali dengan modal dengkul. tapi apadaya begitu sulit mencoba berkarir lewat bisnis karena menurutku semuanya harus mempunyai modal walaupun modal semungil. sedangkan aku, aku hanyalah seorang mahasiswi yang masih dibawah tanggungan kedua orangtuaku. hal yang mustahil bila aku mengemis modal kedua oranngtuaku dan hal yang lebih mustahil kalau cari modal harus bekerja alias cari kerjaan diluar.
akupun melupakan semua keinginanku yang sempat dimimpikan.aku kembali menjadi mahasiswi yang fokus ke rumah-kampus-ruma-kampus.
suatu hari, aku mendapatkan ilham yang tidak terkira lewat temanku. aku pikir bisnisku bisa berjalan walaupun tanpa modal. yups, sekarang aku bisa menjalani karir dengan bisnis kecil-kecilan. aku sebagai penjual binder-binder buat mahasiswa-mahasiswi. dari binder itu aku bisa mengkumpulkan uang sedikit demi sedikit untuk menabung ke bisnis yang lebih besar lagi. alhamdulillah bisnis binderku berjalan dengan sukses walau keuntungan yang diperoleh tidak terlalu besar. tapi ini membuatku senang, karena aku bisa belajar berbisnis. tapi tetap saja aku tidak boleh melupakan yang namanya kuliah. karena itu yang sering orang bilang "pendidikan nomor 1".
sekarang aku menjalani kedua-duanya. dari kuliah berjalan baik dan bisnis kecil-kecilanku berjalan lancar. setelah menikmati bisnisku ini. aku mecoba berbisnis dengan berduet bersama temanku. sebut saja namanya yeri yunita, dia teman sekampusku yang sedikit aneh tapi orangnya menyenangkan. akhirnya kami menjadi pathner bisnis binder dikampus. lumayan banyak konsumen yang kami dapatkan tapi hal lain yang membuatku sedikit tertawa. bisnis pertamaku bersama yeri malah membuat kerugian, bukanlah keuntungan yang di peroleh malah kerugian yang di peroleh. tapi tidak apalah, namanya saja belajar untuk berbisnis. karena semuanya dimulai dari kegagalan untuk bisa memperbaikinya semua agar bisa menuju gerbang kesuksesan.
jadi walaupun aku seorang mahasiswi yang masih semester 3, mari berpikir mencari cara/jalan agar gerbang kesuksesan mehampiri kita dengan sendirinya. jangan takut melakukan sesuatu yang telah gagal karena dengan doa dan usaha selalu dibalas dengan keberhasilan (saw).

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.